Bukan apa yang terlihat di penampakan; diri dalam anda jauh lebih berharga. Penampilan dari luar mudah dibeli. Padahal kekuatan anda tertanam di dalam diri melalui perjalanan hidup yg panjang, terjal dan licin; sesuatu yang anda alami sehari-hari.
Jujurlah pada diri sendiri. Luruhkan sedikit demi sedikit topeng-topeng semu yg anda kenakan. Ketidakjujuran mungkin tempat berlindung yang baik, namun sama sekali bukan tempat tinggal yg menentramkan.
Tikus yg mengaum bagai singa tetap saja lari menghindari terkaman kucing. Dua petinju yg saling bertatapan tajam harus mengalahkan kegentaran hatinya terlebih dahulu. Bukan soal kerasnya tulang atau besarnya otot, namun tegarnya hati yg mampu mengalahkan kegentaran anda.
Jangan takut untuk menghadapi tantangan yang terbentang di hadapan. Sesulit apapun masalah, ia takkan melebihi kemampuan anda untuk memikulnya. Ayo, selesaikan semua persoalan. Untuk itulah anda berada di sini.
Kalau nanti pada tahun 2004, Uni Eropa (UE) jadi menambah 10 anggota baru, persoalan yang mulai sekarang dipikirkan adalah penambahan penerjemah bahasa. Dari yang sekarang ada 11 bahasa, nantinya akan ada 20 bahasa yang digunakan oleh 25 negara UE.
Itu artinya lembaga ini perlu tambahan dana jutaan dollar untuk membayar penerjemah. Setidaknya dibutuhkan sebanyak 1800 penerjemah baru untuk menerjemahkan hukum, peraturan, dan lainnya dalam bahasa para anggota.
Salah satu bahasa itu, yakni yang digunakan Malta. Meski negara ini cuma berpenduduk 400.000 orang, jumlah lembaran yg diterjemahkan bisa mencapai 80.000 halaman. Belum lagi tenaga penerjemah diperlukan dalam pertemuan atau rapat-rapat anggota EU. Dalam peraturan lembaga tersebut, adalah hak demokratis dari setiap anggota untuk menggunakan bahasanya.
Saat ini, EU dengan 15 negara anggota menyediakan 4000 orang penerjemah. Biaya untuk membayar mereka diambil dari pembayar pajak, dengan rata-rata 2 EURO (sekitar Rp.18.000) setiap penduduk.
0 komentar:
Posting Komentar