Buat kawan-kawan setia blog ini yang mau mendengarkan cerita dewasa dalam bentuk audio (suara cewek bos!) silahkan klik Disini Jangan lupa rajin-rajin berkunjung ke blog ane and jaga sikap kawan-kawan terhadap saudari-saudari kita. Cewek-cewek juga manusia gan. Dipergunakan untuk keperluan pribadi, TITIK

Selasa, 05 April 2011

Komunikasi Efektif


Kapan manusia mulai berkomunikasi? Dan apakah itu perlu? Pertanyaaan-pertanyaan yang logis kita ajukan bila kita ngin memahami secara mendalam tentang kounikasi sebelum kita berbicara tentang efektifitasnya.

Sejak manusia dilahirkan dia telah berinteraksi dengan manusia yang lainnya. Pada saat itulah dia telah memulai sebuah bentuk komunikasi walaupun masih secara terbatas sebagaimana kita lihat perilaku bayi pada umumnya. Dengan menangis, seorang bayi ingin menyampaikan pesan kepada orang lain tentang apa yan terjadi padanya, entah itu haus, kepanasan atau yang lainnya. Bila lingkungannya mampu menafsirkan pesan yang dihantarkan melalui tangisan tadi secara tepat dan memberikan apa yang dibutuhkan, maka bayi tadi akan puas dan tangisanpun mereda.



Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain dengan mempergunakan simbol-simbol.


Arti Penting Komunikasi

Dua orang peneliti pernah mencoba mengungkap arti penting komunikasi :
Paul Rankin (1929) menyimpulkan bahwa waktu sadar yang dimiliki manusia dalam sehari semalam 70 % untuk berkomunikasi  dengan perincian sebagai berikut;
·            9 % untuk menulis
·         16 % untuk membaca
·         30 % untuk berbicara
·         45 % untuk mendengar

Kleimmer dan Synder (1962) mengatakan bahwa waktu sadar manusia 89 % untuk berkomunikasi dengan perincian sebagai berikut;
·         17 % untuk membaca
·         20 % untuk menulis
·         63 % untuk berbicara

Dari dua penelitian di atas terlihat bagaimana pentingnya komunikasi bagi manusia. Sesungguhnya komunikasi mempunyai fungsi diantaranya adalah :
·         Fungsi Emosi
Manusia menggunakan komunikasi sebagai sarana untuk penyaluran emosi-emosi yang sedang terjadi. Baik sebagai suatu cara untuk pengembangan emosi, peredaran emosi maupun sebagai sebuah bentuk strategi coping terhadap kondisi emosi tertentu.
·         Fungsi Kontrol
Dengan berkomunikasi, manusia akan dapat memberikan kesan, feedback, klarifikasi terhadap bentuk perilaku orang lain dan sebaliknya. Melalui komunikasi akan memungkinkan dilakukan klarifikasi terhadap persepsi individu sesuatu hal sehingga tercapai pemahaman yang sama terhadap sesuatu hal.
·         Fungsi Informasi
Dengan berkomunikasi  orang akan mampu menyalurkan informasi yang dimilikinya kepada orang lain.
·         Fungsi Motivasi
Seseorang dapat menyalurkan energi psikisnya, ide-idenya, maupun semangatnya kepada orang lain melalui komunikasi.

Unsur-Unsur Komunikasi

Beberapa unsur pokok komunikasi adalah :
·         Komunikator yaitu orang yang menyampaikan pesan.
·         Informasi/pesan yaitu pengertian si komunikator yang dalam penyampaiannya diubah dalam bentuk lambang-lambang.
·         Saluran yaitu sarana berlakunya lambang-lambang tersebut.
·         Komunikan yaitu orang yang menerima informasi/pesan.

Jenis-Jenis Komunikasi

  1. Menurut Arahnya :
a.       Komunikasi 1 arah yaitu komunikasi dimana hanya ada satu orang yang menyampaikan pesan tanpa adanya sebuah feedback terhadap pesan tersebut.
b.      Komunikasi 2 arah yaitu komunikasi ang prosesnya timbal balik.
  1. Menurut Bentuk Lambangnya :
a.       Verbal yaitu proses komunikasi dimana pesan yang disampaikan komunikator dilambangkan dengan vokalisasi verbal/lisan.
b.      Non Verbal yaitu proses komunikasi dimana pesan yang disampaikan dilambangkan dengan selain vokalisasi verbal. Misal, sentuhan, sikap tubuh, rabaan, dll.
  1. Menurut Jumlah yang berkomunikasi :
a.       Perorangan yaitu apabila komunikasi dilakukan oleh satu individu dengan individu lain.
b.      Kelompok/massa yaitu komunikasi yang terjadi antara seseorang dengan lebih dari 1 orang/jama’ atau antara kelompok dengan kelompok.
  1. Menurut Prosesnya :
a.       Direct/face to face yaitu orang-orang yang berkomunikasi bertemu secara langsung bertatap muka.
b.      Indirect yaitu apabila proses komunikasi dilakukan tidak bertatap muka atau menggunakan media tertentu sebagai penghubung.
  1. Menurut Maksudnya :
·         Memberi nasihat
·         Berpidato
·         Bernegosiasi
·         dll

Komunikasi Efektif

Sebuah komunikasi disebut efektif apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat diterima dan dipahami oleh komunikan seperti yang dipahami oleh komunikator. Jadi apabila komunikator mengirim pesan “A”, maka komunikan akan menerima pesan “A” pula, bukan “B” atau “AA”.
Sebuah komunikasi yang efektif paling tidak akan menimbulkan 5 hal yaitu :
·         Pengertian
Ada sebuah cerita, seorang pimpinan VOC bermaksud menghormati seorang pangeran Madura. Untuk itu dipegangnya tangan sang permaisuri dan diciumnya. Sang Pangeran marah besar dan mencabut kerisnya lalu menusuk pimpinan VOC tersebut. Entah cerita itu benar atau tidak, tetapi yang terpenting adalah betapa seringnya kita berselisih hanya karena pesan kita diartikan lain oleh orang yang diajak bicara. Untuk menghindarinya paling tidak kita harus memahami psikologi pesan dan komunikator maupun komunikan.
·         Kesenangan
Pada sebuah komunikasi yang efektif, pada pihak-pihak yang berkomunikasi akan muncul perasaan tertarik dan senang terhadap proses yang terjadi sehingga suasana yang dirasakan adalah suasana yang hangat, menyenangkan dan bukan suasana yang hambar, mencemaskan, dsb.
·         Mempengaruhi Sikap
Sebuah komunikasi yang efektif akan mampu menimbulkan perubahan sikap tertentu pada pihak-pihak yang berkomunikasi sesuai dengan tujuan dari dilakukannya komnikasi tersebut.
·         Hubungan Yang Makin Baik
Manusia adalah makhluk sosial yang mempunyai kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain secara positif. Kebutuhan ini dapat terpenuhi dengan melakukan sebuah komunikasi yang efektif. Bila seseorang gagal dalam melakukan komunikasi yang efektif maka terbuka peluang terjadinya keretakan hubungan sosial, hubungan interpersonal yang “dingin”, keterasingan, bahkan sampai pada bentuk-bentuk agresifitas.
·         Tindakan
Indikator yang paling penting dari sebuah komunikasi yang efektif adalah lahirnya sebuah tindakan dari komunikan. Karena untuk bisa melahirkan tindakan harus dimulai dulu dengan menumbuhkan pengertian, membentuk dan mengubah sikap. Tindakan adalah hasil kumulatif dari proses komunikasi.


Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Efektif

>>  Gambaran Diri
Yaitu bagaimana individu melihat dirinya  dalam hubungannya dengan individu lain dalam suatu situasi tertentu.
v  Prinsip : semakin positif gambaran yang dia persepsikan maka kemungkinan besar akan semakin efektif dalam berkomunikasi.
>>  Gambaran Pihak Lain
Yaitu bagaimana orang lain mempersepsikan keadaan individu tersebut sesuai dengan perilaku atau kesan-kesan yang diperlihatkan oleh individu dalam kehidupan sosialnya.
v  Prinsip : semakin positif gambaran orang lain terhadap individu tersebut maka komunikasi yang dilakukan akan semakin efektif.
>>  Kemampuan Mendengarkan
Mendengarkan (to listen) berbeda dengan mendengar (to hear). Dalam komunikasi ada yang disebut dengan ekspresi, yaitu cara penyampaian isi hati dan pikiran komunikator. Sedang persepsi adalah penerimaan dan penafsiran pihak komunikan terhadap isi yang disampaikan. Keduanya tergantung pada efektifitas dalam ‘mendengarkan’.
Ciri Pendengar Yang Baik;
  •   Mempunyai alasan serta kesediaan untuk mendengar.
  •   Sanggup dan bersedia menunda penilaian hingga komunikasi selesai.
  •   Mencurahkan perhatian sepenuhnya dan sanggup mengabaikan hal-hal yang akan merebut perhatian.
  •   Menahan diri untuk tidak segera menjawab, tidak memotong.
  •   Mampu merefleksikan kalimat-kalimat yang diucapkan pembicara dengan tepat.
  •   Mampu melakukan refleksi isi dari pembicaraan.
  •   Sudah mempersiapkan diri untuk memberikan tanggapan.


Ciri Pendengar Yang Buruk;
  •   Mau memimpin pembicaraan.
  •   Sering memotong pembicaraan orang lain.
  •   Tidak sabar mendengarkan pembicaraan orang lain.
  •   Mengecilkan pendapat orang lain.
  •  Tidak mengarahkan perhatian pada pembicara.

Ø  Kejelasan Pernyataan

Ø  Umpan Balik
Ø  Pengungkapan Emosi Yang Tepat
Ø  Membuka Diri

0 komentar:

Posting Komentar